Senin, 26 Januari 2015

Rindu Hati

Ini ku sebut dengan istilah ‘Rindu Hati’

Sabtu malam yang begitu sendu, aku berdiam diri disebuah kamar, melihat keseluruhan dan menghembus nafas dalam. Kini aku baru sadar bahwa aku sudah diduakan oleh waktu, ditigakan oleh serpihan kasih seorang ibu. Pelan tapi pasti aku merasakan sesuatu yang entah bagaimana dapat aku katakan dengan jelas, tapi aku merindukan dekap yang penuh kasih dari seorang… mama.

Tiba-tiba wajah cantiknya berputar-putar dirongga pikiran khayalku, disini sangat dingin ma.. kataku didalam hati. Aku melihatnya tersenyum, mungkin ia bangga karna aku bisa menjaga diriku sendiri dengan baik dari luka-luka yang selama ini aku dapat.

Dari luka itu, aku selalu mendapatkan sebuah pengalaman yang hebat, aku belajar untuk bersabar, aku belajar untuk bertahan, dan terkadang aku berusaha untuk pergi, Karena pergi tak selamanya mendapatkan kesedihan dan bertahan tak selamanya membahagiakan.

Kini mama menangis, aku tersentak kaget. Kenapa? Aku bertanya pada dinding kosong berdebu dikamarku, mungkin karena dia lelah? Jangan ma, jangan lelah terlebih dahulu. Tunggu aku pulang, tunggu aku mendampingimu, tunggu aku disana.

Mama, aku sangat mencintaimu lebih dari apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Menabung Emas (top rekomendasi Pegadaian Digital)

Hi, masih bingung bagaimana caranya untuk memulai menabung Emas? Berikut beberapa tips untuk kamu yang ingin memulai menabung Emas ya: ...