Jumat, 28 September 2012

Menara BCA


Lima belas menit di Menara BCA

17 September 2012-Bunderan HI-Jakarta Indonesia

Pukul 13.01-13.16

Waktu yang sangat singkat saat aku bertemu dengan Ibu
Entah itu jalan yang benar atau salah
Aku lemas,
Sampai saja aku tak berkata sedikitpun kepada Ibu
Dan tetap menahan Air mataku selama Lima belas menit

Ibu langsung memelukku..
Mencium kedua pipiku, seraya berkata “Apa kabar sayang?”
Aku hanya tersenyum terpaku
Seperti mimpi, karna aku seperti terkurung diatas bangunan paling tinggi di Jakarta ini
Dan tak bisa keluar.. menjamah ramainya Jakarta
Tak seperti hari kemarin

Ibu
Aku tau kau pasti sangat lelah,
Kau baru saja menempuh Jarak dari Tegal-Karawang sabtu pagi
Setelah itu kau ingin bertemu dengan kaka hanya karna dia seorang yang tau dimana tempat tinggalku.
Kau tempuh lagi Jarak Karawang-Cibinong senin Pagi
Baru saja kau menurunkan kaki didepan Rumah kaka
Telfonmu berdering, namaku hadir di depan layar
“mamah, bisa ketemu ayu sekarang? Ayu ga bisa keluar lagi setelah jam 14.15
Kau langsung menelfonku dan berkata
“mamah kangen kamu sayang, mamah kesitu sekarang”

Aku berlari mencarimu saat itu dengan segala gundah dan ingin memelukmu erat, menangis di pundakmu, menciummu..
Engkau dimana ibu? Aku mencarimu, hatiku miris dan menangis
Kau bilang, “mamah diantara gedung-gedung tinggi”
Aku semakin ingin menangis
Dimana?”
“oh.. didepan menara BCA “
_tetap disitu dan jangan kemana-mana_

Lima belas menit aku memandangmu Ibu.
Terima kasih untuk hari ini.
Air mataku baru bisa keluar saat ini..
Pukul 20.11



Anakmu,
Ayu widya..

Senin, 24 September 2012

Terkhianati Angin


Sajak telah terkhianati Angin

Aku tengah bersendu menanti angin..
Memberhentikan waktu yang kian lama terhalangi sang Illahi..
Dimana kau letakkan sajakku tentang sang pelangi?
Berjajar mengelilingi beribu janji yang telah terpenuhi..
Melaju.. meninggi..

Barisan semu yang berkilau disana?
Adakah hadir dirimu disela hembusan angin malam
Yang merebut beribu lara
Mengkhianati, membara
Membasuh kata demi kata

Suryaku
Tahukah kau?
Kini sajak-sajak telah terkhianati angin
Hanya kasih sayang yang palsu menyelimuti
Tentang isi hati yang kian tak pasti
Memberi..
Mengasihi..

Ayu widya..
20 september 2012

Menyakitiku


Alasan kau menyakitiku

Kini yang kucari hanyalah sekeping waktu..
Untuk mengulang lagi cinta yang dulu pernah terhenti..
Aku melihatmu pada satu sisi semalam..
Semalam sebelum waktu memisahkan kita..
Masihkah kau seperti dulu yang selalu menganggap aku ada disisimu?
Ataukah sekarang kini kau telah berubah menjadi sedikit agak senja..
Sedikit agak melupakanku..
Sedikit agak buram padaku..

Mungkin saja aku….
Telah terlambat meraih tanganmu?
Mungkin saja aku…
Telah salah mengejar cinta yang telah lama ini..
Mungkin saja aku…
Harus berhenti menginginkan waktu bersamamu dulu..
Mungkin saja aku….
Harus mengerti keadaanmu sekarang..
Mengerti bahwasanya kau telah bersama dengan yang lain..

Rebahkan tubuhmu yang lelah dipelukku..
Agar dapat kau rasakan betapa dahsyat rasa hatiku..
Keluarkanlah saja air mata yang terbendung selama ini di pundakku..
Agar dapat kau rasakan ketulusan yang begitu mendalam untukkmu..
Sampai detik ini pun aku masih memikirkanmu..
Bermimpi dapat mengarungi waktu berdua lagi denganmu..
Walau lewat mimpi… hanya lewat mimpi..

Ayu widya..
15 september 2012.

Bidadari Penyelamat

Belailah hatiku dengan lembut kasih mu

saat ku murka dalam kesesatan, 

Peluklah jiwaku dengan kesucian cintamu 

saat ku rapuh karena kesedihan,

Segarkan benakku dengan senyum manis bibirmu

saat ku lelah berfikir masa depan


Selamatkan aku dari kelamnya jalan disetiap langkahku,

jangan biarkan aku terpuruk dan terhempas dalam bimbang

tunjukan aku arti kebenaran yang membawaku dalam kebahagiaan,


saat ini aku masih tenggelam dalam keterpurukan,

tak mampu berdiri dan berjalan penuh arti,

saat ini ku masih masih lemah tanpa bidadari yang bersinar penuh arti

yang mampu menghapus rasa sepi dan memberi warna disetiap langkah yang ku jalani



sayapmu adalah inspirasiku yang mampu membawaku terbang sebelum ku larut 

tenggelam dalam belenggu ini,.




cre@tive : shymont almachzumi

Tips Menabung Emas (top rekomendasi Pegadaian Digital)

Hi, masih bingung bagaimana caranya untuk memulai menabung Emas? Berikut beberapa tips untuk kamu yang ingin memulai menabung Emas ya: ...