Senin, 06 Oktober 2014

Rindu Membeku

Rindu Membeku

lalu ada angin apa leliana bergegas cepat pulang? padahal baru saja aku bilang padanya, aku akan membawanya ke suatu tempat. apakah dia segampang itu melupakan hal yang bagiku sangat penting ini? angin sore ini begitu menyedihkan, terlalu besar untukku, terlalu bersemangat menebas pepohonan. bahkan beberapa daun besar sobek begitu saja.
aku termenung menunggu leliana kembali, mungkin dia hanya pergi beberapa saat lalu akan kembali, menebar senyum dan akan ku gandeng lagi tangannya untuk ku ajak pergi.
' leliana? yah, aku yakin kamu pasti akan datang kan? tidak seorangpun percaya padaku. mereka semua membual tentangmu, tentang kita.'

leliana hanya diam seribu bahasa, mukanya terlihat sangat lelah, kedua tangannya bergemetar tak karuan, dia terlihat sangat lelah. mungkin kakinya membawa lari tubuh yang kecil itu mendekat kepada bagas.

' bagas? kau ingat dengan mawar? wanita yang selalu kau tanyakan padaku?'

'mawar?'

'iya, dia datang menemuiku, baru saja. dia mengenalimu dan dia ingin berjumpa'

'jangan leliana! kau tidak tau apa yang sebenarnya terjadi bukan?'

'sudahlah! kau sendiri yang bilang bahwa kau juga ingin sekali berjumpa dengannya bukan??'

'tidak! aku sama sekali tidak ingin berjumpa dengan mawar. yang ingin ku jumpai hanya kamu, leliana'

leliana beranjak mendekati bagas. matanya sendu, ada sesuatu disana. sebuah pertanyaan besar untuk bagas. kedua tangannya menggenggam tangan bagas, dan air matanya lagi-lagi menetes.

'bagas? kau anggap aku apa? semua orang disana memakiku karna mereka bilang aku sudah gila! aku seseorang yang tidak waras karena berbicara denganmu!'

'leliana, tolong jangan seperti ini, aku sudah berbicara padamu kan? kita ini hanyalah halusinasi'

'maka dari itu! tolong kau temuilah mawar! dia adalah satu-satunya manusia yang percaya padaku! percaya padamu! pada kita!'

'tidak. aku tidak akan menjumpainya, walaupun angin menjadi ungu kelabu, aku tidak akan mau bertemu dengan mawar.'

'bagas, tolong bantu aku! aku juga ingin mereka tau bahwa jiwamu masih sering berbisik pada renunganku! kau bisa secara lancar berbicara denganku seperti ini? tapi kenapa dengan mawar tidak? dia juga wanita! sama sepertiku'

'leliana, aku sudah berulang kali bilang padamu, aku hanyalah halusinasi, dinding di ruangan ini pun tidak bisa melihatku! mereka semua seakan mati tergerus waktu. jadi tolong! jangan paksa aku menemui siapapun'

'apakah aku benar-benar telah gila? kau ini kenapa gas? kita sudah berteman selama ini! dan sudah 3 bulan kau tidak ingin keluar denganku! ada apa bagas?? tolong beritahu aku!'

'karna lelianaku hanyalah jiwa yang sedang rindu. dia hanya berkeliaran di otakku! siapa mawar? aku tidak mengenalnya, mungkin dia adalah salah satu teman jiwamu disana. tolong leliana, jika memang engkau merindukan aku, maka tetaplah singgah disini. biar mawar ataupun semua manusia disana melihatku dengan segala tingkah bodohku! berimajinasi dengan jiwamu! yang entah kamu ataupun bukan..leliana aku merindukanmu'


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Menabung Emas (top rekomendasi Pegadaian Digital)

Hi, masih bingung bagaimana caranya untuk memulai menabung Emas? Berikut beberapa tips untuk kamu yang ingin memulai menabung Emas ya: ...