Tutup saja jendela sekaligus
pintunya
Sejak tadi dia merengguh disudut
dinding buram itu
Dan aku muak memandangnya
Dia seperti enggan mati saja
Padahal jiwanya telah tiada
Dan raganya masih utuh
Ingin rasanya ku tarik dia ke
tepi sungai
Agar dia melihat air masih jernih
Aku tarik ke ladang
Biar bisa melihat tumbuhan masih
berwarna hijau
Aku tarik ke balkon
Agar dia melihat langit tidak
retak
Aku tarik dia ke jembatan
Biar sekalian bunuh diri
Kau seperti ditinggal kehidupan
Padahal tidak
Kau sendiri yang bodoh
Membiarkan kesedihan berkeliling
renyah di otakmu
Padahal kau begitu sempurna
Pendidikan normal, wajah cantik
Tapi otak edan
Tatap mataku
Aku tidak sepertimu
Pendidikan tak ku raih secuilpun
Cantikpun rata-rata
Tapi aku tidak pernah mengeluh
seperti kamu itu
Mungkin otak kamu itu yang kosong
Semoga cacianku ini membangunkan
tidurmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar