Aku merindukanmu..
Ini sebuah kalimat
yang sakral. Yang sering dikeluarkan oleh sosok yang melankolis. Aku terbakar
cemburu ketika engkau menggandeng tangannya. Tapi aku tetap tersenyum.
Aku merasakan rindu,
bukan hanya sekali tapi berkali kali. Entah itu datang di pagi hari, siang,
ataupun malam. Aku pernah membayangkan wajahmu, dan aku tersenyum seperti orang
gila yang sedang membayangkan apa yang mereka bayangkan. Tapi tiba tiba aku
ingin menangis membayangkan tanganmu menggenggam tangan yang lain. Lalu
menjauhiku.
Aku berhasil menangkap
bayangmu tapi percuma itu hanyalah ilusi. Aku ingin sekali berteriak bahwa aku
mencintaimu. Tapi aku terlalu takut. Kau bagai duri di ujung pedang.
Aku merasa heran
kenapa perasaan ini begitu kuat ketika aku sedang ada didekatmu. Jantung yang
tiba-tiba menjadi berdegup kencang dan tanganku menjadi dingin sedingin es
lilin tapi herannya hatiku menyukainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar